Penting Bagi Ketahanan Keluarga, BPKK DPP PKS Resmikan Forum Ayah


Jakarta.PKS
-- Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS menyelenggarakan acara Sosialisasi Forum Ayah Rumah Keluarga Indonesia (RKI), Sabtu (29/1/2022) secara daring. Acara ini dihadiri oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, Ketua BPKK DPP PKS, Kurniasih Mufidayati, Wakil Ketua BPKK DPP PKS, Diah Nurwitasari, jajaran pengurus BPKK DPP, para ketua BPKK DPW dan deputi Ketahanan Keluarga se-Indonesia, serta para penanggung jawab Forum Ayah se-Indonesia.

Ketua BPKK DPP PKS, Kurniasih Mufidayati, menyatakan RKI sebagai program unggulan BPKK berinisiatif membentuk forum ayah sebagai sarana untuk para ayah membentuk komunitas dengan tujuan optimalisasi peran keayahan.

“Pembentukan forum ayah merupakan Langkah maju dari RKI dalam upaya menunjang terwujudnya ketahanan keluarga. RKI menginginkan keseimbangan penunaian peran dan tanggung jawab ayah dan ibu dalam keluarga. Fenomena hilangnya kehadiran peran ayah di keluarga (fatherless), menjadi masalah serius yang dihadapi keluarga-keluarga Indonesia saat ini. Hal tersebut berdampak pada karakter generasi masa kini. Untuk itu, RKI berinisiatif untuk membentuk forum ayah agar para ayah memiliki tempat untuk saling belajar, saling menginspirasi dan saling menguatkan untuk membentuk keluarga yang kokoh,” jelas Mufida.

Baca Juga : Gunakan Dana PEN 178 T, PKS: Pemerintah Korbankan Ekonomi Rakyat Demi Pindah Ibu Kota

Sementara itu, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyampaikan bahwa PKS memiliki fokus pada pengokohan ketahanan keluarga. Ia menegaskan ketahanan keluarga tidak bisa hanya dilakukan oleh para ibu akan tetapi harus ditopang bersama para ayah. “Kehadiran ayah dalam pengasuhan sangat dibutuhkan untuk melahirkan generasi yang tangguh dan berkualitas. Peran ayah dibutuhkan dalam pengokohan ketahanan keluarga bukan hanya untuk keluarga itu sendiri, akan tetapi untuk menunjang terwujudnya ketahanan nasional. Keluarga-keluarga yang kokoh akan menjadi pilar bagi kokohnya ketahanan nasional,” papar Syaikhu.

Ketua Departemen Ketahanan Keluarga BPKK DPP PKS, Eko Yuliarti Siroj, dan pakar parenting, Bendri Jaisyurrahman, menjadi nara sumber dalam acara ini. Eko menjelaskan mengenai latar belakang dibentuknya forum ayah, konsepsi yang sudah disiapkan BPKK DPP dan alur kerja serta pengelolaan forum ayah RKI.

Baca Juga : Perkuat Ekonomi Keluarga, PKS Bukittinggi Giatkan Pelatihan Membuat Sabun

Ia menegaskan, kondisi keluarga Indonesia saat ini yang menghadapi berbagai tantangan membutuhkan aksi nyata dari berbagai elemen masyarakat untuk menghadapinya. RKI dengan jejaring yang dimilikinya di 34 provinsi diharapkan turut berkontribusi dalam perlindungan keluarga melalui forum ayah.

Ia menjelaskan, sebelumnya RKI telah meluncurkan berbagai kegiatan terkait pembinaan keluarga sejahtera, pos ekonomi keluarga, layanan konsultasi keluarga dan RKI Peduli. “Forum ayah RKI, merupakan kegiatan RKI untuk melengkapi pengokohan ketahanan keluarga Indonesia yang telah dijalankan RKI selama ini,” tuturnya.

Adapun Bendri Jaisyurrahman menyampaikan materi terkait dengan peran dan tanggung jawab ayah di dalam keluarga. Bendri mengingatkan bahwa selama ini, masyarakat hanya mengenal kalimat hikmah ibu adalah sekolah pertama. Padahal menurutnya, kalimat hikmah itu masih memiliki lanjutannya yaitu ayah sebagai kepala sekolahnya.

Baca Juga : PKS Satu-Satunya Partai Tolak RUU IKN

Dengan melibatkan ayah dan ibu secara bersamaan, semakin menyadarkan kita bahwa generasi yang tangguh tidak cukup diasuh oleh sentuhan ibu, akan tetapi membutuhkan kehadiran figur ayah. Sebagai kepala sekolah, ayah memiliki wibawa yang perlu dibentuk, visi dan misi yang diikuti, dan tanggung jawab besar untuk anak-anaknya.

“Munculnya anak-anak yang memiliki banyak masalah dalam kepribadiannya, banyak disebabkan oleh tidak adanya figur ayah sebagai panutan,”ujarnya. “Tidak munculnya figure ayah juga disebabkan banyaknya para ibu yang jiwanya kering. Sehingga menjadi kewajiban bagi para ayah untuk membahagiakan istri-istrinya agar menjadi satu tim yang kuat dalam Pendidikan anak,”pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar