Pesan JK di Rakernas PKS: Wujudkan Keadilan dan Kesejahteraan


JAKARTA.PKS -- Wakil Presiden RI 2014 - 2019 Muhammad Jusuf Kalla memberikan pesan untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Rakernas PKS di Hotel Bidakara, Senin (31/01/2022).

"Sederhana saja. Laksanakan PKS! Keadilan dan Kesejahteraan. Perjuangkan KS itu. Tidak hanya dengan pidato, tetapi perjuangkan KS itu di masyarakat. Itu saja intinya," pesan JK.

JK mengatakan dengan keadilan dan kesejahteraan maka negeri akan aman.
Baca Juga : Dewan Pakar PKS Dilantik, Ini Susunan Lengkapnya

"Kalau kita sudah adil dan sejahtera, negeri ini aman. Bhineka Tunggal Ika atau apapun kita pidatoin namun tidak ada keadilan, tidak ada kesejahteraan, akan masalah dengan masyarakat. Tapi kalau tujuan PKS adil dan sejahtera ini dicapai, aman negeri ini," kata JK.

JK menegaskan konflik-konflik yang terjadi di Indonesia seperti Aceh, Poso, Ambon, Timor-Timor, bahwan 10 dari 15 nya disebabkan karena ketidakadilan.

JK menambahkan saat ini Indonesia perlu melihat keadilan dari sisi keadilan ekonomi yang masih timpang.

Baca Juga : Wujudkan Islam Rahmatal Lil Alamin, DPC PKS Mandiangin Koto Selayan Gelar TRP

"Ketidakadilan ini tidak bisa didapat dengan sendirinya, harus diupayakan dan diperjuangkan. Ketidakadilan sekarang ini berasa sekali antara yang punya dan tidak punya," ucap JK.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman menambahkan ketidakadilan di Indonesia bukan hanya pada aspek ekonomi namun juga dalam hukum.

"Ketidakadilan ekonomi ini sudah sangat lama. Itu tentu PR bagi kita semua, tidak semudah membalikan telapak tangan. Saya kira hari ini yang juga sangat adalah ketidakadilan secara hukum. Ini perlu perhatian kita semua, terutama pemerintah," tambah Sohibul.

Sohibul menekankan hal tersebut harus disadari oleh pemerintah.

Baca Juga : PKS Satu-Satunya Partai Tolak RUU IKN

"Kalau terus-terusan ketidakadilan ini terjadi, jangan harap bara itu akan padam. Bara i ni akan terus membesar kalau ketidakadilan ini terus dipelihara. Apalagi kalau kemudian bertemu dengan ketidakadilan ekonomi. Akan semakin runyam," pungkas Sohibul.

Sumber : pks.id

Posting Komentar

0 Komentar